Program STOK Barang menggunakan VB dan Microsoft Access


.

Bagian Pembelian dan STOK Barang
Pada Episode sebelumnya (Epesiode 4) telah dibahas cara mengkoneksikan Visual Basic ke Database (MS Acces) dan bagaimana cara memanajemen record database menggunakan ADO (ActiveX Data Objects).
Program Stok kali ini lebih nyata dalam pemrograman dan tetap menjadi media belajar yang santai karena terdapat banyak peluang untuk memperbaiki sesuai dengan logika pembaca. Misalkan pada Pembelian (HBeli) digunakan field KODESUP untuk Suplier sedangkan pada tabel Penjualan (Hjual) digunakan field nama CUSTOMER padahal tabel CUSTOMER (TCUSTOMER) terdapat field KodeCust, tentunya diharapkan para pembaca yang memodifikasi program dan Database agar yang tersimpan adalah kode Customer sebagai mana layaknya basidata yang baik. Secara Umum untuk memperoleh STOK adalah dengan menghitung semua Pembelian dan dikurangkan dengan semua Penjualan seperti ditulis dalam rumus dibawah ini:
Stok = Pembelian – Penjualan
Pada praktiknya agar stok bersifat Real Time maka setiap terjadi transaksi Pembelian maka field JUMLAH pada Tabel Barang akan di tambahkan dengan jumlah barang yang dibeli. Begitu juga sebaliknya setiap terjadi transaksi Penjualan maka field JUMLAH akan dikurangkan dengan Jumlah barang yang dijual. Rumus diatas dituangkan dalam rancangan Basisdata Database Stok menggunakan Ms. Access 2003 sbb:

Database Name : STOK.MDB
Tabel-Tabel sebagai berikut:
1. TBarang (Tabel Master dan Stok Barang)
2. HBeli (Tabel Header Pembelian)
3. DBeli (Tabel Detail Pembelian)
4. HJual (Tabel Header Penjualan)
5. Djual (Tabel Detail Penjualan)
6. TSupplier (Tabel Master Supplier)
7. TCustomer (Tabel Master Customer)
8. Tbantu (Tabel Bantu Form Transaksi Pembelian dan Penjualan)
Selain menggunakan tabel-tabel diatas maka pada database digunakan juga bebera query untuk memudahkan manipulasi data yakni sbb:
1. QBeli (Query transaksi Pembelian)
2. QJBeli (Query untuk menghitung Jumlah Pembelian)
3. QJual (Query transaksi Penjualan)
4. QJJual (Query untuk menghitung Jumlah Penjualan)
5. QJMLBRG (Query untuk menghitung Stok Barang)
Pada Bagian ini akan dibahas mengenai struktur tabel dan query database Stok.MDB: 1. TBarang, Struktur tabel ini sbb:
Field Name Data Type Field Properties
KODEBRG Text Field Size 18
NAMA BRG Text Field Size 100
SATUAN Text Fiel Size 15
JUMLAH Number Integer
HARGABELI Number Single
HARGAJUAL Number Single
Buatkan index dengan nama XKODEBRG dari field KODEBRG yang bersifat Primarykey
2. Hbeli, Untuk menampung data transaksi Pembelian maka dibuatkan 2 Tabel (HBeli dan DBeli), ke 2 tabel dihubungkan dengan sebuah field kunci yakni NOFAKTUR.
Mungkin dari pembaca ada yang bertanya mengapa harus 2 tabel..?,
Jawabannya adalah:
Agar diperoleh Basis Data yang baik maka hindarkan hal-hal yang akan menyebabkan kesalahan dan kesulitan dalam mengakses dan memanipulasi database seperti annomaly, redudance (Field berulang), dsb.
Untuk keperluan tersebut maka Data-data yang bersifat tunggal (One) seperti Tanggal Transaksi, Kode Suplier, Keterangan dsb dicatat dalam tabel HBeli, sementara data-data yang berulang-ulang (Many) dalam hal ini record barang yang dibeli (KODEBRG, JML, HARGA BELI) dicatat dalam tabel DBeli.
Jadi sekali transaksi dapat membeli lebih dari 1 barang, Relasi HBeli dan DBeli disebut “One to Many”
Struktur tabel Hbeli ini sbb:
Field Name Data Type Field Properties
NOFAKTUR Text Field Size 10, (Nomor Faktur Pembelian)
TGL Date/Time Field Size 8 otomatis (Tanggal Transaksi Pembelian)
KODESUP Text Field Size 5, (Kode Supplier)
KETERANGAN Text Field Size 100 (Mencatat Keterangan Transaksi)
Buatkan index dengan nama XNOFAKTUR dari field NOFAKTUR yang bersifat Primarykey
3. DBeli, Untuk menampung data many transaksi Pembelian, Struktur Tabel DBeli ini sbb:
Field Name Data Type Field Properties
NOFAKTUR Text Field Size 10, (Nomor Faktur Pembelian)
KODEBRG Text Field Size 18 (Kode Barang)
JML Number Integer,(Jumlah Barang yang di beli)
HARGA Number Single (Harga Beli Barang)
Field Nofaktur dapat di index akan tetapi tidak boleh bersifat Primarykey
4.TSupplier, Untuk menampung data Master Supplier,  Struktur Tabel TSupplier sbb:
Field Name Data Type Field Properties
KODESUP Text Field Size 5, (Kode Supplier)
NAMASUP Text Field Size 100 (Nama Supplier)
ALAMAT Text Field Size 255,(Alamat Supplier)
TELEPON Text Field Size 15(Nomor Telepon Supplier)
KONTAK Text Field Size 50(Kontak Person Supplier)
Buatkan index dengan nama XKODESUP dari field KODESUP yang bersifat Primarykey
5. QBELI, Adalah query untuk menampilkan record data pembelian,
Adapun struktur Query ini adalah melibatkan ke 4 tabel yang sudah dibuat diatas,lihat gambar dibawah ini:
Query Pembelian
Bila kesulitan membaca gambar maka dapat menempuh cara membuat query dengan mengcopy isi
statement SQLnya melalui menu SQL View. Adapun SLQ Stringnya seperti dibawah ini:
SELECT HBELI.NOFAKTUR, HBELI.TGL, HBELI.KODESUP, TSUPPLIER.NamaSup, HBELI.KETERANGAN, DBELI.KODEBRG, TBARANG.NAMABRG,TBARANG.SATUAN, DBELI.JML, DBELI.HARGA, [DBELI]![JML]*[DBELI]![HARGA] AS SUBJUMLAH FROM (DBELI INNER JOIN (TSUPPLIER INNER JOIN HBELI ON TSUPPLIER.KodeSup = HBELI.KODESUP) ON DBELI.NOFAKTUR = HBELI.NOFAKTUR) INNER JOIN TBARANG ON DBELI.KODEBRG = TBARANG.KODEBRG;
Catatan:
Baris perintah diatas tidak dipisahkan dengan enter, hilangkan dahulu efek enter tersebut dengan menekan tombol del di setiap diujung baris perintah.
6. QJBELI, Adalah query untuk menghitung jumlah pembelian masing2 barang,
Adapun struktur Query berasal dari query QBELI, lihat gambar dibawah ini:
Query Jumlah Pembelian
Keterangan:
Bila kesulitan membaca gambar maka dapat menempuh cara membuat query dengan mengcopy isi statement SQLnya melalui menu SQL View. Adapun SLQ Stringnya seperti dibawah ini:
SELECT QBELI.KODEBRG, QBELI.NAMABRG, Sum(QBELI.JML) AS JMLBELI, Sum(QBELI.HARGA) AS HARGABELI, Sum(QBELI.SUBJUMLAH) AS SUBJUMLAHBELI FROM QBELI GROUP BY QBELI.KODEBRG, QBELI.NAMABRG;
Catatan:
Baris perintah diatas tidak dipisahkan dengan enter, hilangkan dahulu efek enter tersebut dengan menekan tombol del diujung baris perintah sehingga baris ke dua naik menyambung dengan baris pertama.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Ukuran Penis Memendek 1 cm Akibat Rokok !


.


Selain menyebabkan penyakit jantung, stroke dan kanker paru-paru, rokok juga dapat mempengaruhi kejantanan pria. Tak hanya disfungsi ereksi atau impotensi, rokok ternyata juga dapat memperpendek ukuran penis.
Temuan ini berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan oleh peneliti dari Boston University School of Medicine terhadap 200 partisipan pria perokok. Dari hasil penelitian, rata-rata perokok mengalami pemendekan pen|s sebesar 1 cm.

"Ini merupakan penelitian terbesar yang pernah ada tentang rokok yang terkait dengan sensitivitas seks," ujar Dr Pedram Salimpour, salah seorang peneliti, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (27/8/2010).

Menurut Dr Salimpour, pengaruh negatif rokok pada penis sama halnya dengan pengaruh rokok pada hati. Ini merupakan kerusakan pembuluh darah, yang membuat aliran darah terhambat.

Pada dasarnya ini merupakan efek elastin, yaitu protein jaringan ikat yang elastis dan memungkinkan jaringan dalam tubuh untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan atau kontraksi. Dalam hal ini, elastin mempengaruhi kemampuan ereksi penis.

Dr Salimpour menjelaskan, elastin seperti karet yang bisa meregang. Inilah yang terjadi pada penis sebagai akibat adanya peningkatan aliran darah.

Merokok dapat merusak kemampuan tubuh untuk melakukan hal tersebut, sehingga bisa mempengaruhi ukuran pen|s dan kemampuan ereksi. Tapi peneliti belum bisa menentukan berapa banyak rokok yang bisa merusak elastin dan memperpendek ukuran penis.

"Hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut, tapi tampaknya bahaya rokok lebih rentan terhadap penis ketimbang hati," jelas Dr Salimpour.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena pembuluh darah yang ada di penis jauh lebih kecil daripada pembuluh darah di hati. Pembuluh darah yang ada di hati berukuran 1,5 mm, sedangkan pembuluh darah penis 1 mm lebih kecil atau tepatnya berukuran 0,5 mm.

Tak hanya perokok aktif, Dr Salimpour juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan bahwa hal yang sama juga bisa terjadi pada para perokok pasif. Tapi hal tersebut masih membutuhkan studi lebih lanjut.

"Meski industri rokok bersikeras dengan produknya, tapi fakta-fakta ilmiah menentang semua itu," tegas Dr Salimpour.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kopi Dapat Merubah Pola Pikir Manusia


.


Kopi selalu menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang. Manfaat kopi yang paling populer adalah menghilangkan rasa kantuk dan mengembalikan semangat. Padalah banyak hal lain yang bisa didapatkan saat kita minum kopi, termasuk mengubah pola pikir.












Bagaimana bisa?
Sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Australia dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa, secangkir kopi juga bisa mengakibatkan perubahan sikap seseorang.

Penelitian itu dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Seperti dikutip dari Genius Beauty, para peneliti meminta opini dari sekelompok objek penelitian mengenai suatu hal.

Setelah itu, para obyek penelitian itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak diberi kopi, dan yang kedua diberi kopi.

Setelah itu kedua kelompok tadi diberi pandangan berbeda dengan opini mereka. Kelompok yang tidak minum kopi bersikap lebih 'kaku' dan tetap bertahan pada pendapat mereka.

Sedangkan sebaliknya, kelompok yang minum kopi lebih mudah diarahkan. Mereka juga bersikap lebih fleksibel dan berusaha mencari titik tengah antara pandangan baru serta opini pribadi mereka.

Para ahli lalu mengambil kesimpulan bahwa kopi juga berpengaruh pada perubahan sikap para obyek penelitian tadi. Kopi dapat memperlancar peredaran darah, sehingga mengurangi rasa stres dan tekanan dalam pikiran seseorang. Sehingga mereka lebih fleksibel dan lebih mudah menerima masukan orang lain.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer